Sabtu, 11 Juni 2011

Kultwit dari Gurunda Salim A Fillah tentang Do’a yang diijabah tapi justru sang pendo’a tak siap akanya:



1.      Dalam Al Hikam, Ibn 'Athaillah As Sakandari mengisahkan sebuah #doa yang diijabah Allah; tetapi sang pendoa yang justru tak siap akannya.
2.      Seorang ahli 'ibadah ber #doa memohon pada Allah agar dikaruniai 2 potong roti tiap hari tanpa harus bekerja, & sehingga dengannya, dia..
3.      ..dapat dengan tekun beribadah kepada Allah. Dalam bayangannya, jika tak berpayah kerja mengejar dunia, ibadahnya kan lebih terjaga. #doa
4.      Maka Allah pun mengabulkan #doa-nya. Dengan cara yang tak terduga. Tiba-tiba dia ditimpa fitnah dahsyat yang membuatnya harus dipenjara.
5.      Allah takdirkan bahwa di penjara dia diransum 2 potong roti; 1 di pagi, 1 di petang. Tanpa bekerja. Diapun luang & lapang beribadah. #doa
6.      Tapi apa yang dilakukan sang 'abid? Dia sibuk meratapi nasibnya yang terasa nestapa. Masuk penjara begitu menyakitkan & penuh duka. #doa
7.      Dia tak sadar, bahwa masuk penjara adalah bagian dari terkabulnya #doa yang dipanjatkan sepenuh hati. Rasa nestapa menutup keinsyafannya.
8.      Apa pelajaran yang kita ambil dari kisah #doa sang 'Abid ini? WaLlaahu a'lam bish shawaab. Pertama: hati-hatilah dalam berdoa & meminta.
9.      Sungguh boleh meminta apapun, memohon serinci bagaimanapun, dengan ucapan & bahasa terserah kita. Tapi #doa yang baik tetap ada adabnya.
10.  Di antara #doa terbaik telah Allah ajarkan dengan firmanNya, atau tersebut dalam kisah tentang hambaNya yang shalih dalam Al Quran..
11.  #Doa terbaik juga telah diajarkan oleh Nabi SAW melalui sabdanya, atau melalui apa yang terkisah dalam perjalanan hidupnya nan mulia.
12.  Maka ber #doa dengan apa yang telah mereka tuntunkan adalah lebih utama, mengungguli segala bentuk doa apapun selainnya.
13.  Pelajaran selanjutnya; Allah lebih tahu dibanding kita tentang apa yang terbaik bagi kita. Maka mintalah yang terbaik dari Allah. #doa
14.  Setiap pengabulan #doa selalu diikuti konsekuensinya. Maka jika kita meminta yang terbaik, semoga Allah bimbing juga tuk menghadapinya.
15.  Dan karena pengabulan #doa diikuti konsekuensi; meminta 'hasil' biasanya melahirkan kebuntuan; tapi meminta 'sarana' membuka jalan baru.
16.  Ber #doa minta karunia yang hiasi jiwa; keimanan, kesabaran berlipat, kemampuan bersyukur dll; lebih indah daripada meminta benda-benda.
17.  Dan kitapun ingat; sebab Allah Maha Tahu; #doa bukanlah cara memberitahuNya akan apa yang kita butuhkan. Doa itu bincang mesra padaNya.
18.  Maka teruslah berbincang mesra; hingga bukan hanya isi doanya, melainkan berdoa itu sendirilah yang menjadi kebutuhan & deru jiwa kita.
19.  Selamat berdoa ya Shalih(in+at), #doa dengan sebaik-baik adab, seindah-indah pinta, semesra-mesra suasana, setunduk-tunduk jiwa:)
20.  Pelajaran lain dari kisah #doa si 'Abid; seringkali banyak pinta kita telah dikabulNya, tapi kita terhijab darinya. Hijab itu tersebab..
21.  ..masih adanya prasangka buruk pada Allah, kurangnya syukur, & ketidaktepatan #doa yang lahirkan ketaksiapan hadapi paket pengabulannya.



Semoga bermanfaat mari jadikan do’a sebagai kebutuhan kita sebagai cara kita berkomunikasi dan bemesra PadaNya…
"Wahai Rabb Yang Maha hidup, wahai Rabb yang berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku mohon pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejab mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu."

(HR.Al-Hakim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar